malaikat

Rabu, 18 Januari 2017

Jamu Beras Kencur

Cara membuat jamu beras kencur

 

  • Nama resmi : KAEMPFERIAE RHIZOMA
  • Nama lain : Kencur
  • Tanaman asal : Kaempferia galanga L.
  • Keluarga :Zingiberaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi :Alkaloida, minyak atsiri (yang mengandung sineol dan kamferin), mineral dan pati
  • Penggunaan : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, dan roboransia
  • Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agak pahit, dan akhirnya menimbulkan rasa pedas
  • Bagian yang digunakan : Akar tinggal
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Selain makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan ada juga minuman sehat dan menyegarkan yaitu beras kencur. Minuman tradisional ini juga erap kali disebut sebagai jamu karean memang memiliki aroma khas seperti jamu. Selai itu, minuman sehat dan menyegarkan ini dapat disajikan dalam sajian panas ataupun dingin serta cocok dinikmati semua kalangan.
 Beras kencur adalah minuman yang berasal dari kombinasi dari beras putih bersih yang tidak beraroma yang dicampurkan dengan rimpang kencur, kunyit, jahe, daun pandan, dan air jeruk nipis yang disajikan dengan beberapa tahap proses penyajian. Manfaat yang dapat dirasakan dari minuman sehat beras kencur diantaranya adalah untuk menjaga kesehatan ibu menyusui serta untuk kecantikan. Apabila anda ingin membuat minuman sehat dan segar beras kencur, anda dapat menyimak resep cara membuat jamu tradisional beras kencur berikut ini.

Bahan-bahan Jamu Beras Kencur
  • Beras putih (bersih dan tidak beraroma), 200 gr
  • Rimpang kencur (sedang besar ), sekitar 15 cm
  • Rimpang Kunyit (sedang kecil), sekitar 5 cm
  • Asam Jawa, 2 sdm
  • Gula Jawa 260 gr
  • Jahe (sedang besar) sekitar 5 cm
  • Daun Pandan , 2 lembar
  • Air Jeruk nipis (sedang besar dan peras), 2 buah
  • Garam dapur secukupnya
  • Air matang secukupnya
  • Gula pasir secukupnya (optional)
Cara Membuat :
  1. Terlebih dahulu rendam 200 gr beras dalam air bersih selama 3 jam.
  2. Isi panci dengan 6 gelas air bersih, lalu rebus beserta jahe, daun pandan, asam jawa, kunyit, kencur, serta gula jawa. Aduk rata dan masak sampai mendidih dan matang.
  3. Kemudian saring air rebusan di atas. Pisahkan ampasnya, lalu tumbuk bersama dengan rendaman beras putih di atas hingga halus.
  4. Setelah ditumbuk halus, simpan kembali dalam saringan, lalu siram dengan air rebusan tadi agar aroma beras kencur lebih dominan dan terasa.
  5. Tambahkan air perasan jeruk nipis serta sedikit garam ke dalamnya. Aduk rata.
  6. Pastikan rasa jamu sudah terasa pas sebelum dihidangkan.

Hasil gambar untuk cara membuat jamu beras kencur  Hasil gambar untuk cara membuat jamu beras kencur
Hasil gambar untuk cara membuat jamu beras kencur

Sabtu, 07 Januari 2017

Aqua Aromatika


Cara membuat Aqua Aromatika



  • Nama Resmi : OLEUM ROSAE
  • Nama Lain : Minyak mawar, Rose oil
  • Tanaman asal : Rosa gallica, Rosa damascena, Rosa alba, dan varietas Rosa lainnya
  • Keluarga : Rosaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Geraniol, parafin, nerol, dan eugenol
  • Penggunaan : Bhan pewangi
  • Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning, bau aromatik seperti bunga mawar, dan rasa khas. pada suhu 250C, minyak mawar kental. jika didinginkan, perlahan lahan berubah menjadi massa hablur, jika dipanaskan, mudah melebur
  • Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar
  • Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Aqua aromatik Adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Diantaranya air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat-obatan atau sebagai pengawet.
            Air aromatic harus mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna dan tidak berlendir.
Cara pembuatan :
·         Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing      monografi dalam 60 ml etanaol 95%.
·         Tambahakan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-kuat.
·         Tambahakan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring
·         Encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air.

Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talcum berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang dihasilkan jernih.
Selain cara melarutkan seprti ini yang tertera dalam FI II, buku lain juga mencantumkan aqua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya.
Aqua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukan dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh penangas air selama 1 jam.
Pemerian:
Cairan jernih, atau agak keruh, bau dan rasa tidak boleh menyimpang dari    bau dan rasa minyak atsiri asal.
Syarat untuk resep:
Jika air aromatik keruh, kocok kuat-kuat sebelum digunakan.

Penyimpanan:
Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya, di tempat sejuk.
Khasiat:
Zat tambahan.


Air aromatik yang tertera dalam FI II ada 3 (tiga) yaitu :
1.                  Aqua Foeniculi
Adalah larutan jenuh minyak adas dalm air. Aqua foeniculi dibuat dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml etanol 90%, tambahkan air sampai 100 ml sambil dikocok kuat-kuat, tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.Encerkan 1 bagian filtrat dalam 39 bagian air.
*Pemerian , pemyimpanan sama seperti aqua aromatik.
2.                  Aqua Menthae Piperitae= air permen
            Adalah larutan jenuh minyak permen dalm air.
Cara pembuatan : lakukan pembuatan menurut cara yang tetera pada aqua aromatika dengan menggunakan 2 g minyak permen.
Pemerian, penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti aqua aromatik.
3.                  Aqua Rosae = air mawar
            Adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air.
Cara pembuatan : larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring.Pada filtrat tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring.
Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan ditempat sejuk karena anetol akan maenghablur, jadi disimpan pada suhu kamar, kalau keruh kocok dulu sebelum digunakan.Aqua feoniculi bila menghablur harus dipanaskan pada suhu 25 ÂșC dan kemudian dikocok kuat-kuat,sebelum digunakan harus disaring.
 


 

Puding Ginseng

Cara membuat puding ginseng


  • Nama resmi : PANACIS RADIX
  • Nama lain :Ginseng
  • Tanaman asal : Panax schinseng
  • Keluarga : Araliaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panax, dan sapoginol
  • Penggunaan : Amara dam stimulansia
  • Pemerian : Bau lemah, rasa manis, pedas, dan agak pahit
  • Bagian yang digunakan : Aka
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Puding ginseng adalah makanan yang terbuat dari agar-agar bubuk kemudian direbus dengan campuran ginseng yang sudah dilarutkan dalam air. Cara membuat puding ginseng, prosesnya sama seperti membuat puding pada umumnya dan bahan dasarnyapun hampir sama dengan jenis puding yang lainnya, hanya saja rasa dan warna yang dapat membedakan pada masing-masing puding. Untuk puding yang akan kami buat kali adalah puding ginseng, sehingga memiliki rasa dan wangi dari ginseng. Puding kopi akan kami buat dengan perpaduan susu cair sehingga puding akan memiliki warna putih. Puding kopi juga dapat disajikan ketika buka puasa ta’jilnya. Berikut adalah proses pembuatan puding ginseng.
Bahan :
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 100 gr gula pasir
  • 800 ml susu cair
  • 2 sachet susu kental manis putih
  • 1/2 sendok teh vanili bubuk
  • 2 sendok makan serbuk ginseng 
  • 1/2 sendok teh garam halus
Cara membuat puding ginseng :
  1. larutkan serbuk ginseng dengan 50 ml air lalu disaring
  2. siapkan panci untuk merebus bahan puding
  3. masukkan susu cair, larutan air ginseng, gula pasir, agar-agar bubuk, vanili bubuk dan garam kedalam panci
  4. rebus diatas api sedang sampai mendidih sambil diaduk-aduk
  5. matikan api lalu tambahkan susu kental manis kedalam rebusan agar-agar, aduk rata
  6. tuang rebusan agar-agar kedalam cetakan dan diamkan sampai dingin dan beku
  7. masukkan kedalam lemari es selama 3 jam atau sampai dingin dan segar
  8. puding kopi susu siap disajikan
Hasil gambar untuk puding ginseng     Hasil gambar untuk puding ginseng  

Hasil gambar untuk puding ginseng
  
 

Sirup Kayu Manis

 

Cara Membuat Sirup Kayu Manis

   


  • Nama resmi : CINNAMOMI CORTEX
  • Nama lain : kulit kayu manis, ceylon cinnamon
  • Keluarga : Lauraceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri (yang mengandung eugenol dan sinamilaldehida), zat penyamak, pati, dan lendir
  • Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung, dan obat mencret (dicampur dengan adstringensia lainnya)
  • Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas, dan manis
  • Bagian yang digunakan : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dipangkas
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


      Kayu manis adalah salah satu rempah yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai bumbu penyedap masakan dan pembuatan kue, kayu manis sejak dulu dikenal memiliki berbagai khasiat. Bahkan, kayu manis saat ini sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kosmetika. Rempah seperti ini memiliki aroma wangi yang sangat khas sehingga sangat berguna untuk menambah cita rasa pada sebuah masakan, dan jika dilihat dari bentuknya seperti lembaran agak tipis yang menggulung berwarna cokelat.


    Kayu manis yang nama latinnya adalah Cinnamomum burmani memang memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan. Tumbuhan yang kulit batang, daun, dan akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan ini berkhasiat sebagai, peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, meningkatkan napsu makan (istomachica), dan menghilangkan sakit (analgesik). Kandungan kimia ada terdapat dalam kayu manis adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Sifat kimia dari kayu manis adalah pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi. Oleh karena manfaat dan kandungan yang cukup banyak dalam kayu manis ini maka baik untuk digunakan sebagai bahan pengolahan sirup.

    
      Berdasarkan dari sumber informasi yang kami dapatkan, konon kabarnya kulit kayu manis merupakan jenis bumbu tertua didunia, karena kabarnya sudah digunakan oleh manusia sejak sekitar 5000 tahun yang lalu di Mesir untuk bumbu makanan. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri penghasil kayu manis banyak bisa kita temukan di beberapa daerah di Kalimantan, dan tersebar diberbagai daerah dinusantara yang bisa kita dapatkan dipasar-pasar tradisional.


      Sebagai salah satu jenis rempah, ternyata kulit kayu manis juga bisa dijadikan sebagai sirup yang rasanya manis dan segar dengan aroma khas kayu manis. Sirup seperti ini banyak dijual dibeberapa daerah di Kalimantan sebagai oleh-oleh, namun jika anda penasaran ingin mencicipi sirup minuman kayu manis dan belum ada waktu untuk berlibur ke Kalimantan, solusi terbaik adalah mencoba untuk membuatnya sendiri. Jika anda tertarik silahkan baca yang dibawah ini.




Bahan :


1.    Kulit kayu manis        1 kg

2.    Air                           40 liter

3.    Gula                         25 kg

4.    Natrium benzoat        0,1 %

5.    Plastik segel



Alat :


1.    Dandang/panci untuk merebus

2.    Tungku/kompor

3.    Botol

4.    Baskom

5.    Pengaduk

6.    Alat penutup botol

7.    Penutup botol

8.    Saringan



Cara Membuat :



  1. Memilih bahan kulit kayu manis yang akan digunakan untuk sirup, sebaiknya kulit kayu manis yang berasal dari ranting-ranting pohon kulit kayu manis, karena aromanya lebih kuat.
  2. Melakukan pencucian kulit kayu manis dengan air bersih, kemudian ditiriskan.
  3. Merebus 40 liter air dengan 1 kg kulit kayu manis  hingga mendidih.
  4. Membiarkan air rebusan kulit kayu manis selama 3 hari dan tidak boleh dibuka-buka.
  5. Menyaring air kulit kayu manis.
  6. Mencampurkan gula sebanyak 25kg dalam air kulit kayu manis kemudian direbus sampai suhu 90C.
  7. Memasukkan air sirup hangat-hangat ke dalam botol.
  8. Menutup botol dengan alat penutup botol.
  9. Mensterilisasi botol yang berisi air sirup agar tidak terjadi kontaminasi oleh kuman.










Hasil gambar untuk kulit kayu manis 
Hasil gambar untuk kulit kayu manis
Hasil gambar untuk sirup kulit kayu manis

Jamu Temulawak

Cara Membuat Jamu Temulawak


      
  • Nama resmi : CURCUMAE RHIZOMA
  • Nama lain : Temulawak, Koneng gede
  • Nama tanaman asal : Curcuma xanthorriza Roxb.
  • Keluarga : Zingiberaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri (yang mengandung felandren dan tumerol), zat warna kurkumin dan pati
  • Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2% b/v
  • Penggunaan : Kolagoga, Antispasmodik
  • Pemerian : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit
  • Bagian yang digunakan : Kepingan akar tinggal
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
    Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang banyak kita temukan di berbagai kepulauan di indonesia, jenis tanaman berakar ini sudah terkenal ke berbagai negara di dunia. Terkenal akan kendungan dan khasiatnya bagi kesehatan, maka tak heran jika tanaman ini banyak di cari untuk dijadikan sebagai bahan untuk membuat obat herbal. Saking berkhasiatnya, tanaman temulawak tidak kalah khasiatnya dengan khasiat tanaman ginseng korea yang terkenal itu akan keampuhannya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan.

     Temulawak dikenal dengan nama latinnya Curcuma xhantorrhiza Roxb, tanaman yang satu ini banyak ditemukan di jawa barat. Tanaman temulawak masih tergolong kedalam famili dengan tanaman jahe dan juga kunyit. Di indonesia sendiri, temulawak memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah seperti di jawa dikenal dengan nama temulawak, di sunda tanaman ini dikenal dengan nama koneng gede, di sumatera dikenal dengan nama tetemulawak, sedangkan di madura dikenal dengan nama temulabak.

Karaktersitik/Ciri Tanaman Temulawak
Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri tanaman temulawak, diantaranya yaitu :
  • Tanaman ini memiliki rimpang yang berwarna kuning muda atau juga kuning tua, sedangkan rasanya agak pahit dan memiliki aroma yang sangat tajam
  • Temulawak memiliki umbi batang yan berbentuk bulat seperti telur
  • Tanaman ini memiliki bentuk bunga yang lebar, pendek dan tumbuh dengan tertata rapih beraturan. Sedangkan bunganya berwarna putih atau kuning yang sedikit kemerah-merahan
  • Pada punggung daunnya terdapat warna yang mengkilap dan sedikit pudar
  • Sedangkan permukaan daunnya berwarna hijau tua dan memiliki garis-garis berwarna cokelat dengan timbul bintik-bintik jernih berwarna hijau muda
  • Bentuk daunnya mirip dengan mata lembing yang memanjang dan semu
  • Tanaman ini dapat tumbuh dengan tegak lurus dengan bidang tanah
  • Tanaman temulawak masih termasuk kedalam jenis tumbuhan rumpun dengan batang semu
Kandungan Senyawa Aktif
Tanaman temulawak memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat berkhasiat bagi kesehatan, diantaranya yaitu :
  • Kandungan minyak asiri yang terdiri dari turmerol xanthorrizol, kamfer, seskuiterpen dan mycrene
  • Turmerol
  • Glokusida
  • Karbinol
  • Foluymetik
  • Kurkumin
  • Felandrean
  • Desmetoksikurkumin

Manfaat Temulawak

Tanaman temulawak memiliki manfaat yang kian besar bagi kesehatan dan mengobati berbagai jenis penyakit, diantaranya yaitu :
  • Dapat mencegah terjadinya pembentukan kadar lemak jahat di dalam sel hati
  • Dapat mengatasi dan menghilangkan rasa nyeri pada persendian
  • Dapat membantu mengontrol dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah
  • Dapat membuang racun-racun di dalam tubuh
  • Tanaman temulawak memiliki kandungan kurkumin yang mampu membantu meningkatkan nafsu makan, mengobati jerawat, mencegah perkembangan sel kanker, dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba yang dapat menangkan serangan radikal bebas serta bakteri berbahaya
Setelah dilakukan penelitian ternyata tanaman temulawak dapat bermanfaat untuk membasmi berbagai penyakit di dalam tubuh. Tidak hanya di indonesia, penelitian pun dilakukan diluar negeri dan menyimpulkan hasil yang sama akan manfaat yang baik untuk kesehatan.

Cara Membuat Jamu Temulawak

Temulawak dapat diolah menjadi berbagai jenis ramuan herbal, baik secara tunggal ataupun dengan mengkombinasikannya dengan berbagai jenis tanaman obat lainnya. Berikut ini merupakan 2 cara membuat ramuan temulawak, diantaranya yaitu :

Cara pertama
Bahan-bahan :
  • 1 jari, rimpang temulawak (iris-iris)
  • 10 lembar, daun ungu (remas-remas)
  • 1 gelas, air putih (200 ml)
Cara membuatnya :
Bersihkan rimpang temulawak dengan daun ungu hingga bersih
  • Lalu, masukan kedua bahan tersebut kedalam panci kecil yang bersisi air tadi
  • Setelah itu, rebus kedua bahan tersebut sampai mendidih
  • Kemudian, angkat dan dinginkan lalu saring
  • Minum ramuan tersebut secara rutin 2 kali sehari sebanyak setengah gelas, lakukan pengobatan ini sampai kondisi kesehatan anda kembali pulih.
Cara kedua
Bahan-bahan :
  • 10 gram, rimpang temulawak
  • 10 gram, kunyit
  • 10 gram, daun sambiloto kering
  • 10 gram, temu putih
  • 10 gram, rimpang temu mangga
  • 10 gram, meniran (semua bagian tanaman)
  • 10 gram, ceplukan kering (semua bagian tanaman)
  • 2 gelas, air putih
Cara membuat :
  • Bersihkan semua bahan yang telah disiapkan, lalu haluskan rimpang temulawak, temu putih, temu mangga dan kunyit sampai halus dan lembut
  • Setelah itu campur ratakan semua bahan yang telah dihaluskan bersama meniran, sambilloto dan ciplukan.
  • Selanjutnya rebus semua bahan dengan 400 ml air sampai mendidih menjadi 1 ½ gelas.
  • Terakhir saring air ramuan tersebut dan minum secara teratur sehari 3 kali sebanyak ½ gelas.
Catatan :
Jangan mengkonsusmi temulawak secara berlebihan, hal ini karena terdapat kandungan kurkumin yang dapat membahayakan kesehatan apabila diminum dalam dalam dosis berlebih atau tinggi. Anjuran aman yang disarankan yaitu hanya 100 mg per hari.
Hasil gambar untuk jamu temulawak     Hasil gambar untuk jamu temulawak 

Hasil gambar untuk jamu temulawak